Sabtu, 07 April 2012

Serangga Tomcat


 Definisi
Tomcat (Paederus) adalah seekor serangga yang berasal dari keluarga kumbang. Di beberapa wilayah di Indonesia, Tomcat juga dikenal sebagai semut kayap. Istilah Tomcat diduga diambil karena bentuknya mirip dengan miniatur pesawat tempur Amerika. Walau ukurannya sangat kecil, tetapi racun yang dikeluarkan oleh serangga ini ternyata lebih kuat daripada racun ular kobra. Tomcat mengeluarkan cairan beracun (pederin) dari tubuhnya yang bisa menyebabkan dermatitis berupa kulit melepuh, gatal, dan panas.
Merebaknya serangan Tomcat diperkirakan karena ledakan populasi akibat perubahan cuaca dan ketersediaan makanan yang cukup untuk berkembang biak. Tomcat yang secara alami merupakan predator wereng menyukai cahaya dan tempat yang lembab. Tomcat diduga merambah permukiman karena dekat dengan habitatnya atau kelimpahan makanan di habitat aslinya berkurang.
Berikut adalah ciri-ciri dari serangga Tomcat:
  • Tomcat berwarna dominan hitam kecoklatan dengan sayap berwarna biru/hijau kehitaman. Bagian perutnya berwarna oranye kemerah-merahan.
  • Tomcat terlihat seperti semut dengan antenanya namun tubuhnya lebih panjang. Serangga Tomcat dewasa berukuran panjang badan sekitar 7.5-8mm
Hindari kontak langsung dengan serangga Tomcat. Jangan mengusir Tomcat dengan menyentuhnya secara langsung. Gunakan sarung tangan, tisu, ataupun kertas agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit Anda. Jika bersentuhan, cucilah tangan dan kulit dengan sabun dan air.


Pecegahan
Tutup jendela dan matikan lampu jika tidak digunakan karena Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang. Jangan memakai pakaian yang terbuka untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. Sebaiknya jendela diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak bisa masuk. Hati-hati jika memiliki anak kecil yang suka bermain di dekat tanaman dan singkirkan dari rumah apabila tanaman tersebut dalam kondisi tidak terawat karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat.

Pengobatan
             Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan sabun, jangan diberi odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon maupun bedak tabur karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%. Peradangan juga dapat diredakan dengan mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan air dingin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar